Wilayah
pesisir di provinsi Aceh mempunyai panjang garis pantai 1.660 km, dengan luas
wilayah perairan laut seluas 295.370 km terdiri dari laut wilayah (perairan
teritorial dan perairan kepulauan) 56.563 km dan zona ekonomi eksklusif (ZEE)
238.807 km. akibat tsunami pada 26 desember 2004, dari 1660 km panjang garis
pantai, 800 km rusak terkena gelombang tsunami.
Sector
perikanan dari seri serapan tenaga kerja menyerap 257.300 jiwa yang terdiri
dari 4 (empat) sektor yaitu : sektor penangkapan, sektor budidaya, sektor
pengolahan dan sektor pemasaran hasil perikanan. Sector penangkapan terdiri
dari nelayan tetap dan nelayan tidak tetap sebanyak 164.080 jiwa, sektor
budidaya sebanyak 56.300 jiwa, sektor pengolahan sebanyak 20.670 jiwa dan
sektor pemasaran hasil perikanan melalui penjual ikan (mugee eungkoet) mencapai
16.250 jiwa.
Kebijakan pemerintah aceh terhadap sektor perikanan
Mengupayakan
peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan melalui peningkatan
industri perikanan tangkap, budidaya, industri pengolahan dan industri kelautan
yang bertumpu pada IPTEK dengan memperhatikan kelestariannya sebagai salah satu
tulang punggung pembangunan ekonomi Aceh yang berkelanjutan.
Upaya
upaya untuk mendorong tumbuhnya sector perikanan, baik perikanan tangkap maupun
budidaya terus digalakkan. Pemerintah sadar, dengan berkembangnya sektor
perikanan, akan membawa dampak terusan yang sangat positif terhadap pertumbuhan
perekonomianaceh secara keseluruhan.berikut disajikan data tingkat produksi
perikanan laut dan darat di provinsi Aceh sepanjang tahun 2006.
Tingkat
produksi ikan, tidak terlepas dari para petani perikanan atau nelayan yang
melakukan budidya serta penangkapan ikan, baik di darat maupun di laut.
Terlihat bahwa keluarga yang menggantungkan hidupnya dari sektor perikanan
terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan salah satu indikasi
bahwa sektor ini cukup memberikan stimulasi bagi masuknya tenaga kerja baru ke
bidang perikanan ini.
Dinas
kelautan dan perikanan provinsi aceh telah melakukan penentuan tempat-tempat
pertumbuhan untuk berbagai sub sektor di sektor perikanan yang disebut dengan
pusat pertumbuhan. Sub sektor –sub sektor tersebut adalah :
- Perikanan tangkap meliputi wilayah
Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang dan sekitarnya.
- Budidaya air tawar meliputi
wilayah Aceh Tengah, termasuk Bener Meriah dan Gayo Lues, selain Aceh
Tengah sendiri.
- Budidaya air payau, yang meliputi
wilayah Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.
- Budidaya laut, yang di fokuskan di
wilayah pulau Simelue dan sekitarnya.
Dengan
adanya pusat-pusat pertumbuhan ini, diharapkan dapat memacu tingkat perikanan
di aceh sekaligus dapat menarik wilayah-wilayah di sekitar pusat pertumbuhan
itu untuk secara bersama-sama memberi kontribusi dalam meningkatkan jumlah
produksi perikanan di Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar