Manajemen Bisnis; Konsep, Teori, dan Aplikasi,
Sawaldjo Puspopranoto, Mec, MBA, MM, DMS, PPM,
Jakarta, Cetakan pertama Juni 2006, cetakan kedua 2008
W.F.Schoell et al (1993:15), mengartikan bisnis dengan
pernyataan yang sedikit berbeda dengan mengatakan bahwa: ‘’Bisnis
adalah kegiatan mencari keuntungan yang diorganisasikan dan diarahkan untuk
penyediaan barang dan jasa kepada para pelanggan”.
·
Semua bisnis menunjukkan adanya kesamaan tertentu,
yaitu mengacu pada unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Berkaitan dengan barang dan jasa
2.
Menyangkut pengalihan barang dan jasa
3.
Keteraturan dalam penanganan
4.
Diarahkan pada keuntungan
·
Hubungan antara bisnis dan perekonomian. Perusahaan
memproduksi barang dan jasa dari faktor-faktor produksi yang disediakan oleh
masyarakat, konsumen kemudian membeli barang dan jasa ini
·
Kegiatan bisnis terdiri dari 3 aspek yaitu, aspek
produksi, distribusi dan konsumsi
·
Aspek produksi terdiri dari :
1.
Produksi primer adalah kegiatan penarikan sumber daya
alam.
2.
Produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan
mentah diproses dan diolah menjadi barang
3.
Produksi tersier yang dihasilkan berupa pemberian
fasilitas dan jasa (layanan) pendukung, bukannya barang-barang berwujud
·
Aspek distribusi adalah pemindahan barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen
·
Aspek konsumsi yaitu permintaan terhadap barang dan
jasa yang dihasilkannya.
·
Karakteristik sistem bisnis terdiri dari 3 aspek yaitu
kompleksitas dan keanekaragaman, saling ketergantungan dan perubahan dan
inovasi.
·
Dua sisi peranan keuntungan yaitu :
1.
Merupakan imbalan bagi pengambilan resiko bisnis.
2.
Berfungsi sebagai tolak ukur (yardstick) untuk tingkat
keberhasilan dan juga kegagalan dari sebuah usaha
·
Usaha bisnis adalah bagian dari masyarakat yang lebih
besar dimana ia berada dan bertanggung jawab atas kinerjanya kepada masyarakat
yang merupakan stakeholder/pemangku kepentingan.
·
Stake holder terdiri dari pemilik, pelanggan,
karyawan, pemasok, kreditur, pemerintah dan kelompok-kelompok lain dalam
masyarakat yang dipengaruhi oleh tindakan-tindakan perusahaan.
-
Faktor produksi meliputi
1.
Tanah/material
2.
Tenaga kerja
3.
Modal
4.
Wirausahawan
BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS
·
Untuk memilih bentuk organisasi dan kepemilikan
yang terbaik, keputusan yang dibuat biasanya ditentukan berdasarkan beberapa
kriteria sebagai berikut:
1.
Jenis usaha
2.
Ruang lingkup operasional
3.
Jumlah modal
4.
Besarnya resiko dan kesediaan pihak pemilik
5.
Tingkat pengendalian langsung dan manajemen
6.
Pembagian keuntungan
7.
Umur dari usaha yang diinginkan
8.
Kebebasan relatif dari peraturan pemerintah
·
Jenis dari bentuk kepemilikan bisnis dapat dibedakan
atas :
1.
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship),
Sebuah usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang
2.
Perkongsian (general partnership),
Hubungan usaha secara kontrak yang diikuti oleh dua hingga dua puluh orang
dengan maksud untuk menjalankan usaha guna mendapatkan keuntungan
3.
Perkongsian terbatas (limited
partnership), Bentuk usaha dimana mitra (partner) atau lebih akan
tetapi tidak semuanya bertanggung jawab atas hutang perusahaan hanya sebatas
investasi yang ditanamkan diperusahaan
4.
Korporasi (corporations),
Badan usaha yang didirikan secara legal yang merupakan badan hokum tersendiri
dan terpisah dari pemiliknya
5.
Usaha patungan (join venture), Bentuk
kemitraan perusahaan dan dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih menggarap
sebuah proyek tertentu
6.
Sindikat (sindicates), Usaha yang
dibentuk oleh bebrapa perusahaanuntuk sebuah maksud tertentu
7.
Koperasi (cooperatives),
Badan usaha dimana para pemiliknya (anggota) mendapatkan kembali sisa hasil
usaha sesuai dengan partisipasinya
8.
Trust,
Pengaturan yang mengambil kepemilikan secara yuridis dari asset pribadi dan
mengelolanya untuk kepentingan mereka yang mendirikan trust atau untuk orang
lain yang ditunjuk
9.
Perusahaan anak dan induk, Perusahaan
anak adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lainnya, sebaliknya,
perusahaan yang memiliki perusahaan anak disebut perusahaan induk
10. ESOP (employe
stock ownership plan), Perusahaan dimiliki oleh para karyawan yang
bekerja diperusahaan
11. Korporasi-,
Tahun 1958 di Amerika Serikat diciptakan S-corporation yaitu perusahaan yng
bebas dari perusahaan lainnya, memiliki tak lebih dari 35 pemegang saham dan
tidak boleh lebih dari 25% dari pendapatan penjualan dating dari dividen, sewa,
bunga, royalty, anuitas atau tak lebih dari 80% dari pendapatan penjualan
dating dari pasar luar negeri
12. Keiretsu, Aliansi
industri berjangka panjang atau kelompok bisnis yang mempertalikan atau
menjalin bersama berbagai bisnis
13. Perusahaan
bersama (mutual company),
Perusahaan yang tidak menerbitkan saham dan dimiliki oleh para pemegan polis
atau deposan, yang mana keuntungan dibagikan kepada pemiliknya dalam bentuk
saham
14. Pertumbuhan
perusahaan (corporate growth), Dua jenis
pertumbuhan perusahaan adalah merjer yaitu pembelian sebuah bisnis oleh bisnis
lain yang serupa dan konglomerat adalah hasil dari penggabunag dari dua atau
lebih perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sepenuhnya berbeda dan
tidak berkaitan satu sama lain
BISNIS
INTERNASIONAL
·
PMN dari dunia barat dengan didukung oleh kemajuan
teknologi dan jaringan bisnis telah mendominasi bisnis internasional. Namun
demikian, dalam dua dasawarsa terakhir produk-produk buatan perusahaan dari
kawasan asia pasifik yang dipelopori jepang mulai membanjiri pasar dunia, dan
bahkan untuk industri otomotif dan elektronik telah menduduki posisi dominasi
·
Manajer dari perusahaan internasional harus
menanganilingkungan internasional yang mana komponen-komponen dasar (politik,
hukum, ekonomi, sosial-budaya) berbeda-beda disetiap negara
·
Faktor-faktor yang mendorong bisnis internasional
adalah terbentuknya zona perdagangan bebas, zona ekonomi khusus, dan pemberian
insentif investasi
·
Hambatan dalam bisnis internasional meliputi perbedaan
praktik manajemen, tidak memadainya informasi pasar, ketidakstabilan politik,
hambatan prasarana ekonomi, pengendalian devisa, restriksi tarif dan
perdagangan , dan kuota impor
·
Perdagangan internasional yang mengacu pada kegiatan
ekspor dan impor antar Negara merupakan bagian dari bisnis internasional yang
ruang lingkupnya lebih luas, yang juga mencakup transaksi jasa dan penanaman
modal, baik secara langsung (foreign direct investment)
maupun secara tidak langsung (portfolio investment)
·
Berdasarkan tingkatan keterlibatan diarena bisnis
internasional, organisasai dapat dibedakan atas empat kategori yaitu :
1.
Organisasi domestik
2.
Organisasi internasional
3.
Organisasi multinasional
4.
Organisasi transnasional
LINGKUNGAN
BISNIS
·
Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas :
1.
Eksternal : sumber untuk pemasok dari sumber daya dan
konsumen dari output
2.
Internal : berpengaruh langsung terhadap tingkat
kemampuan dalam proses yang meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem
organisasi, yaitu masukan, transformasi dan keluaran
·
Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar
belakang dalam lingkunganeksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap
kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan umum ini meliputi
elemen-elemne ekonomi, sosial budaya, hokum politik, teknologi, lingkungan
alamiah
·
Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok,
dan perorangan yang aktual (nyata) dengan siapa sebuah organisasi harus
berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang
·
Elemen penting dalam lingkungan khusus yaitu
pelanggan, pemasok dan pesaing
·
Lingkunagn internal meliputi faktor-faktor seperti
visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen atasan, kebijakan organisasi,
hubungan antar divisi, karyawan, dan organisasi informal
LINGKUNGAN
INTERNASIONAL
·
Lingkungan yang dihadapi manajer dari perusahaan
inernasional jauh lebih kompleks dibanding perusahaan domestik. Mereka harus
mengembangkan pemahaman (pengertian) yang mendalam mengenai lingkungan dari
setiap Negara dimana perusahaan memiliki kegiatan operasi, afiliasi, pemasok
dan konsumen
·
Lingkungan internasional meliputi kondisi elemn-elemn
dalam aspek politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan teknologi
PERUSAHAAN
MULTINASIONAL DAN TRANSNASIONAL
·
Perusahaan multinasional (PMN, mengacu pada
multinational corporation atau MNC) menurut W.F. Schoell et. Al. (1993) adalah
sebuah perusahaan yang berbasis disatu negara (disebut negara induk) dan
memiliki kegiatan produksi dan pemasaran disatu atau lebih negara asing (negara
tuan rumah). Karakteristik PMN terdiri dari :
1.
Membentuk afiliasi diluar negeri
2.
Beroperasi dengan visi dan strategi mendunia
3.
Kecenderungan untuk memilih jenis-jenis kegiatan
bisnis tertentu
4.
Kecenderungan untuk menempatkan afiliasi
dinegara-negara yang maju di dunia
5.
Menempuh satu dari tiga strategi dasar yang
bersangkutan dengan staffing
·
Tenaga kerja yang mendukung PMN dapat dibagi dalam
tiga kategori yaitu, ekspatriat (tenaga asing), tenaga dari tenaga ketiga dan
tenaga lokal. Manajemen internasional dapat dibedakan dari manajemen domestik
berkaitan dengan kompleksitas dalam enam variabel, yaitu :
1.
Kedaulatan nasional
2.
Kondisi ekonomi nasional
3.
Nilai dan kelembagaan nasional
4.
Saat revolusi industri nasional
5.
Jarak geografis
6.
Wilayah penduduk
·
Manajer yang memutuskan investasi diluar negeri
mengharapkan :
1.
Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang
tinggi
2.
Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat diluar
negeri
3.
Memberiikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran
diluar negeri
4.
Meraih keuntungan yang lebih besar
PERUSAHAAN
BERSKALA KECIL
·
Menurut small business administration (SBA), usaha
(perusahaan) kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara bebas dan
tidak dominan dilapangan usahanya
·
Usaha kecil ada disetiap industri. Mereka sangat
penting dalam perdagangan eceran, bidang jasa, bidang konstruksi, perdagangan
besar dan industri
·
Kekuatan utama dari usaha kecil adalah fleksibilitas
yang besar, perhatian yang lebih bersifat pribadi terhadap karyawan dan
pelanggan, biaya tetap lebih rendah, dan lebih tingginya motivasi dari pemilik.
Sumber terbesar dari kegagalan usaha kecil adalah buruknya manajemen dan tak
memadainya pembiayaan. Ada tiga cara bagaimana seseorang dapat menjadi
pemilik usaha kecil, yaitu :
1.
Mengambil alih usaha keluarga
2.
Membeli perusahaan yang sudah ada
3.
Mendirikan usaha baru
·
Enam langkah untuk membuka usaha baru :
1.
Melakukan penelitian situasi
2.
Menyusun rencana bisnis menyeluruh
3.
Memproyeksi kebutuhan pembiayaan
4.
Mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dan perijinan
5.
Menyusun prosedur pengendalian internal
6.
Mulai melayani pelanggan
MANAJER,
ORGANISASI, DAN MANAJEMEN
·
Organisasi adalah sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan dalam proses yang berkelanjutan dari transformasi masukan
sumber daya menjadi keluaran berupa produk dan jasa. Proses manajemen mencakup
empat fungsi dasar :
1.
Perencanaan.Pemilihan tugas yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan organisasi
2.
Pengorganisasian. Penyerahan tugas sebagaimana
ditetapkan dalam perencanaan kepada individu maupun kelompok dalam organisasi
3.
Pengarahan. penuntunan kegiatan dari para anggota
organisasi kerah tujuan yang selayaknya
4.
Pengendalian. penghimpunan informasi untuk mengukur
kinerja organisasi
·
Sebuah perusahaan atau manajemen disebut efektif jika
para manajer menetapkan tujuan yang layak dan kemudian dapat merealisasikannya
·
Efisiensi manajerial adalah proporsi dari sumber daya
organisasi secara keseluruhan yang menyumbang pada produktivitas selama proses
pengolahan, semakin tinggi proporsi, maka semakin efisian para manajer
·
Prinsip-prinsip manajemen bersifat universal. Ia dapat
diterapkan pada semua jenis organisasi, baik yang berorientasi pada laba maupun
yang berorientasi pada nirlaba
·
Semua manajer harus memiliki karakteristik tertentu
seperti kualitas fisik, mental yang positif, dan pengetahuan tertentu yang
berhubungan dengan pekerjaan khusus
ESENSI
PERENCANAAN
-
Perencanaan memfokuskan pada dua unsur, yaitu :
·
Tujuan organisasi. Tujuan dasar dari perencanaan
adalah untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan, dan mempunyai tujuan
protektif untuk meminimalisasi resiko
·
Rencana tindakan untuk mewujudkan tujuan tersebut.Perencanaan
merupakan fungsi manajemen yang primer, yaitu mendahului dan menjadi landasan
(dasar) dari fungsi-fungsi manajemen lainnya (pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian). Proses perencanaan terdiri dari lima langkah, yakni :
1.
Menetapkan tujuan
2.
Menentukan posisi kini organisasi
3.
Menyusun premis/asumsi tentang kondisi mendatang
4.
Mengidentifikasi cara-cara untuk merealisasikan tujuan
5.
Melaksanakan rencana tindakan dan mengevaluasi hasil
yang dicapai
·
Selainkan memainkan berbagai peranan lainnya,
eksekutif puncak memikul tanggung jawab terakhir atas perencanaan organisasi
dan melibatkan diri dalam proses perencanaan. Para perencana harus memiliki
kualifikasi sebagai berikut:
1.
Memiliki pengalaman praktik yang memadai dalam
organisasi
2.
Mampu memahami organisasi secara keseluruhan
3.
Paham dan tertarik pada trend-trend sosial-politik,
teknik, dan ekonomi yang berpengaruh terhadap organisasi
4.
Mampu bekerjasama dengan orang lain
·
Untuk menjamin keberhasilan perencanaan organisasi
dituntut :
1.
Dukungan manajemen puncak
2.
Organisasi perencanaan yang efektif dan efisien
3.
Berfokus pada implementasi
4.
Partisipasi dari orang-orang yang tepat
ESENSI
PENGORGANISASIAN
·
Pengorganisasian adalah proses mengatur orang-orang
dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama. Proses
pengorganisasian terdiri dari :
1.
Merefleksikan rencana dan tujuan
2.
Menetapkan tugas-tugas pokok
3.
Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas yang
lebih kecil
4.
Mengalokasikan sumber daya dan arahan untuk
tugas-tugas
5.
Mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian
·
Struktur organisasi adalah pola hubungan yang
diciptakan diantara komponen-komponen bagian dari sebuah organisasi yang
menggambarkan pola komunikasi, pengendalian dan wewenang
·
Departementasi dibentuk atas dasar factor-faktor
situasional seperti fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, wilayah
yang diliput, pelanggan yang menjadi sasaran dan proses untuk pembuatan
produk. Keuntungan dari spesialisasi adalah :
1.
Meningkatkan produktivitas
2.
Memperpanjang rentang manajemen
3.
Mengurangi waktu pelatihan
4.
Berkontribusi dalam kualitas yang lebih tinggi
5.
Menfasilitasi tercapainya tujuan yang komplek
ESENSI
PENGARAHAN 1: MEMIMPIN DAN MEMOTIVASI
·
Pengarahan adalah proses menuntun kegiatan-kegiatan
para anggota organisasi kearah yang dapat mengantarkan pada tercapainya tujuan
dari sistem manajemen
·
Proses pengarahan melibatkan keempat kegiatan utama
manajemen, yaitu memimpin, memotivasi, mempertimbangkan kelompok-kelompok, dan
berkomunikasi
·
Kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu
mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat,
memotivasi, dan mengarahkan kegiatan mereka guna membantunya tercapainya tujuan
kelompok atau organisasi
·
Gaya kepemimpinan dari manajer merupakan akibat dari
filososfi mengenai motivasi, pilihan atas gaya pembuatan keputusan, dan
perhatian apakah pada tugas atau pada orang
·
Memotivasi adalah kondisi didalam diri yang
menyebabkan seseorang bertingkah laku tertentu yang memastikan terlaksananya
suatu tujuan tertentu. Motivasi dapat berasal dari sumber-sumber intrinsic
(untuk kepentingan diri sendiri) atau ekstrinsik (menghindari
hukuman/konsekuensi dari perilaku)
·
Manajer yang baik meminimumkan perilaku yang tak wajar
dan memaksimumkan perilaku yang wajar
ESENSI
PENGARAHAN 2: DINAMIKA KELOMPOK DAN KOMUNIKASI
·
Kelompok memiliki empat dimensi, yaitu :
1.
Dua orang atau lebih
2.
Interaksi bebas diantara anggota
3.
Maksud bersama
4.
Identitas bersama
·
Komitmen seseorang pada kelompok bersumber pada dua
faktor, yaitu daya tarik (attraction) dan kepaduan (cohesiveness)
·
Komunikasi adalah berbagi informasi diantara dua atau
lebih orang atau kelompok untuk mencapai pengertian bersama
·
Empat penghalang komunikasi adalah penghalang proses,
fisik (letak geografis), semantic (kata-kata) dan psikologis (latar belakang)
·
Tiga kemajuan yang berdampak besar terhadap komunikasi
adalah internet, intranet dan groupware
ESENSI
PENGENDALIAN
·
Pengendalian merupakan fungsi yang menjadikan siklus
manajemen sebagai sebuah lingkaran bulat. Ini merupakan mekanisme pengarahan
yang menghubungkan fungsi-fungsi pengorganisasian, staffing dan pengarahan
menuju tujuan dari perencanaan
·
Sistem pengendalian dikembangkan untuk mengukur
kinerja pada setiap tahap dalam proses mentranformasi masukan menjadi barang
dan jasa
·
Proses pengendalian terdiri dari tiga langkah
terpisah, yakni mengukur kinerja yang nyata, membandingkan kinerja nyata dengan
standar, dan mengambil langkah manajerial untuk mengkoreksi penyimpangan.Dalam
organisasi dikenal tiga jenis pengendalian, yakni :
1.
pengendalian keluaran (output control)
2.
Pengendalian perilaku (behaviour control)
3.
Pengendalian budaya organisasi (organization culture
control)
MANAJEMEN
OPERASI
·
Strategi operasi adalah bagian dari rencana strategis
yang menetapkan peranan, kapabilitas, dan pengharapan dari operasi. Manajemen
operasi terdiri atas kegiatan dan teknik manajerial yang dipergunakan untuk
mengkonvensi sumber daya menjadi produk dan jasa. Tanpa strategi operasi dan
manajemen operasi yang efektif, hanya sedikit perusahaan yang bisa bertahan
·
Sistem produksi terdiri dari berbagai kategori masukan
(modal, bahan, tenaga, keuangan dan informasi), proses (teknologi dan pemakaian
tenaga) dan keluaran (produk dan jasa konsumsi dan industri)
·
Manajemen operasi mencakup produk, fasilitas, desain
proses, struktur implementasi, dan proses pengendalian. Fokus dari manajemen
operasi adalah peningkatan produktivitas dan kualitas.Perencanaan operasi
mencakup keputusan mengenai :
1.
Desain produk/jasa
2.
Tata letak fasilitas
3.
Proses dan teknologi produksi
4.
Lokasi fasilitas
5.
Perencanaan kapasitas
·
Perencanaan kapasitas adalah upaya untuk mengkonvensi
ramalan penjualan menjadi kemampuan produksi
·
Dalam manajemen operasi perlu disusun rencana khusus
secara menyeluruh yang meliputi perencanaan agregrat, skedul induk, dan membuat
struktur operasi
JALAN
MENUJU KEBERHASILAN BISNIS
·
Perusahaan dikatakan berhasil jika unggul dalam semua
aspek operasional dan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Model jalan
menuju keberhasilan perusahaan terdiri atas :
1.
Visi dan misi
2.
Indikator keberhasilan perusahaan
3.
Penilaian lingkungan dan dampaknya
4.
Pemberian keunggulan pada produk dan jasa
5.
Evaluasi hasil dan melakukan perubahan
·
Visi adalah pernyataan mengenai kondisi yang
diinginkan dimasa depan bagi sebuah perusahaan dan merupakan pembimbing
mengenai segala hal yang dikerjakan perusahaan
·
Misi adalah pernyataan mengenai apa yang dikerjakan
perusahaan dan bagaimana mengerjakannya. Ia merupakan pernyataan mengenai
maksud dan filosofi. Lima indikator kritis dari keberhasilan perusahaan adalah
:
1.
Mencapai kinerja keuangan
2.
Memenuhi kebutuhan dan nilai pelanggan
3.
Membangun kualitas produk dan jasa
4.
Mendukung inovasi dan kreativitas
5.
Mendapatkan komitmen karyawan
·
Enam kekuatan kunci lingkungan yang mempengaruhi
keputusan bisnis adalah:
1.
Trend dan isu perbedaan
2.
Kekuatan ekonomi
3.
Globalisasi
4.
Pasar dan proses keuangan
5.
Kekuatan hukum dan peraturan
6.
Struktur industri
·
Enam kategori keputusan dan tindakan yang diperlukan
untuk keberhasilan perusahaan adalah :
1.
memilih tujuan strategis untuk perusahaan
2.
memberikan nilai melalui produk dan jasa berkualitas
3.
meningkatkan nilai melalui komunikasi dengan pelanggan
4.
mendapatkan dan menggunakan sumber daya
5.
koordinasi kegiatan dan mendorong komitmen
6.
penggunaan teknologi
·
Pengukuran memungkinkan manajer perusahaan
mengevaluasi hasil-hasil operasi dibandingkan dengan indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran harus membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi dimana perubahan diperlukan. Mengadakan perubahan yang
dibutuhkan tidaklah mudah karena harus mampu mengatasi perlawanan terhadap
perubahan dan menyangkut pelatihan dan inovasi.
STRATEGI
BISNIS 1: KEPEMIMPINAN BIAYA
·
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sama
bisa memiliki biaya yang berbeda-beda karena berbagai faktor, yang terpenting
adalah:
1.
perbedaan ukuran dan skala ekonomis
2.
perbedaan ukuran dan skala disekonomis
3.
ekonomi kurva belajar
4.
perbedaan akses ke faktor-faktor produksi
5.
keunggulan teknologi bebas dari skala
·
kepemimpinan biaya dalam sebuah industri dapat
menghasilkan keuntungan ekonomi yang dapat membantu perusahaan dalam
mengurangi ancaman yang berasala dari lima kekuatan persaingan, yaitu
perusahaan pendatang baru, pertarungan pasar dalam industri, pembeli, pemasok,
dan produk subtitusi
·
Setiap sumber dari keunggulan biaya dapat menjadi
sumber keunggulan daya saing yang berkelanjutan jika ia bersifat langka dan
mahal untuk ditiru. Secara keseluruhan, perbedaan akses ke faktor produksi dan
keunggulan perangkat lunak teknologi bebas dari skala memiliki potensi terbesar
untuk menciptakan keunggulan daya saing berkelanjutan yang berbasis biaya
·
Untuk merealisasikan semua potensi keunggulan daya
saing, sebuah perusahaan harus diorganisasikan secara layak. Pengorganisasian
untuk mengimplementasikan sebuah strategi selalu melibatkan struktur
organisasi, sistem pengendalian manajemen, dan kebijakan kompensasi. Untuk
mengimplementasikan strategi kepemimpinan biaya, struktur organisasi harus
berciri:
1.
Tidak banyak lapisan manajemen, hubungan pelaporan
sederhana, staf kecil, dan berfokus pada fungsi bisnis yang terbatas.
2.
Anggaran harus berfokus pada biaya dengan sasaran
kuantitatif
3.
Komite manajemen harus secara ketat mensupervisi
tenaga kerja, bahan mentah, persediaan dan biaya lainnya
4.
Komite harus menciptakan dan menyebarkan filosofi
kepemimpinan biaya kesemua jajaran organisasi
5.
Sistem kompensasi harus memberikan penghargaan kepada
setiap karyawan yang bisa menekan (mengurangi) biaya
STRATEGI
BISNIS 2: DIFERENSIASI PRODUK DAN FOKUS
·
Diferensiasi produk adalah strategi dimana perusahaan
berupaya untuk meraih keunggulan daya saing dengan cara meningkatkan nilai
persepsi suatu produk atau jasa perusahaan lebih berharga daripada produk atau
jasa perusahaan lainnya. Basis dari diferensiasi produk dapat dijelaskan dengan
dua cara:
1.
Secara konsepsional, mencakup fitur produk, kaitan
antar fungsi, timing, lokasi, bauran produk, kaitan denagn perusahaan
lain, dan reputasi
2.
Secara empiris, mencakup kustomisasi, kompleksitas
produk, tekanan pada pemasaran konsumen, saluran distribusi dan tingkat
pelayanan dan dukungan
·
Perusahaan dengan diferensiasi produk dapat menetapkan
harga produknya lebih tinggi dari total biaya rata-rata dan karena itu meraih
keuntungan diatas normal. Setiap basis dari diferensiasi produk dapat digunakan
untuk menetralisir ancaman lingkungan dan memanfaatkan peluang lingkungan
·
Kelangkaan dan kemampuan peniruan dari basis
diferensiasi produk bervariasi. Basis yang sangat mudah ditiru meliputi fitur
produk. Basis yang agak mudah ditiru meliputi bauran produk, kaitan dengan
perusahaan lain, kustomisasi produk, dan pemasaran konsumen. Basis yang mahal
untuk ditiru meliputi hubungan fungsi-fungsi bisnis, timing, lokasi, reputasi,
layanan, dan dukungan
·
Perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi,
pengendalian manajerial, dan kebijakan kompensasi guna membantu mengelola tensi
(tekanan) yang dihadapi organisasi dalam rangka implementasi strategi
diferensiasi produk
·
Berdasarkan kontradiksi dalam persyaratan
organisasional, Porter berpendapat bahwa perusahaan yang berupaya untuk
mengimplementasikan strategi kepemimpinan biaya dan strategi diferensiasi
produk secara simultan akan menemui kegagalan
·
Strategi fokus adalah strategi dimana organisasi
berkonsentrasi pada pasar regional, lini produk, atau kelompok pembeli tertentu
KEPEDULIAN
& KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP KUALITAS & PRODUKTIVITAS
·
Kepedulian terhadap kualitas dan efisiensi tidak
bisa hanya terbatas pada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan produksi
saja, tetapi setiap operasi dan karyawan
·
Pelanggan meliputi pelanggan yang berada didalam
organisasi (pelanggan internal) dan yang berada diluar organisasi (pelanggan
eksternal)
·
Dimensi dari kualitas meliputi delapan aspek, yaitu;
kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, keawetan, kemampuan perbaikan, estetika
dan persepsi kualitas
·
Biaya dari kualitas adalah biaya untuk menghindari
ketidaksesuaian standar dan kegagalan
·
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatkan jumlah keluaran dari masukan dalam jumlah tetap atau mengurangi
jumlah masukan untuk keluaran dalam jumlah tetap, atau kombinasi dari kedua
cara tersebut diatas
·
Ada hubungan atau keterkaitan dalam bentuk reaksi berantai
antara kualitas, produktivitas, dan provabilitas
·
Komitmen terhadap peningkatan produktivitas dan
kualitas berarti perubahan dalam cara berpikir karyawan, metode dan pendekatan
terhadap identifikasi, dan pemecahan masalah
APLIKASI
MANAJEMEN BISNIS DI INDONESIA
Berikut
adalah kiat sukses yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia:
·
PT. Sinar Sosro
1.
Kompetensi dalam litbang
2.
Industri yang terintegrasi
3.
Distribusi dua jalur yang ketat
4.
Pembangunan pabrik dilokasi strategis
5.
Kekuatan jaringan distribusi
6.
Kemampuan memindahkan medan tempur
7.
Kompetensi dalam meramu produk (teh)
8.
Organisasi yang fleksibel dan responsive
9.
Sistem insentif
·
PT. Semen Padang
1.
Konsolidasi internal
2.
Perbaikan sistem pemasaran dan distribusi untuk
ekspansi pasar
3.
Recovery peralatan pabrik
4.
Restrukturisasi keuangan
5.
Pembenahan sumber daya manusia
·
PT. HM Sampoerna Tbk.
1.
Menanamkan citra kepada masyarakat untuk mendapatkan
produk preferensi melalui diferensiasi
2.
Promosi strategis dan promosi taktis
3.
Mempertimbangkan daur kehidupan sebuah produk
·
PT. BANK BNI Tbk.
1.
Stabilisasi : redefinisi visi & misi, strategi
& target
2.
Pemulihan : Good corporate governance; service level
quality
3.
Transformasi : Rebranding & corporate identity;
aliansi strategis
·
PT. PHAPROS Tbk.
1.
Logo baru
2.
Produk : terfokus 4 jenis produk dan inovasi
3.
SDM berbasis kompetensi
4.
Cara kerja : Akses kerumah sakit
5.
Struktur organisasi : membentuk tim rumah sakit
·
PT. Sari Husada, Tbk.
1.
Kepedulian terhadap daya beli konsumen
2.
Kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan
3.
Kehati-hatian dalam ekspansi usaha dan rencana bisnis
4.
SDM: harmonisasi kerja didalam perusahaan
5.
Budaya perusahaan berazas 3T: Trust, transparence
& teamwork
6.
Strategi pemasaran “total football”
APLIKASI
MANAJEMEN BISNIS DIMANCANEGARA
Berikut
adalah kiat sukses yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di mancanegara:
·
Malaysia Airlines
1.
Menjadi penerbangan virtual
2.
Dukungan pemerintah yang sangat kuat
3.
Pemuktahiran/Upgrading dari armada
4.
Memasuki ceruk kelas atas
5.
Mengadakan pelatihan bagi kru untuk penyesuaian
teknologi baru
·
ZTE Corporation
1.
Kerjasama dnegan perusahaan raksasa
2.
fokus yang agak berbeda dengan pesaing kuat
3.
Go public dibursa internasioanal
4.
menjaga citra bisnis
5.
kontrak dengan operator di asia dan afrika
6.
menerobos pasar yang lebih maju
7.
proses manufacturing berbiaya rendah
8.
keahlian dibidang teknis
9.
teknisi layanan konsumen yang melimpah
·
Bank & Olufsen
1.
Perampingan SDM
2.
Pengalihan ke pasar prospektif
3.
Kontrak manufakturing
4.
memperbaiki citra
5.
memperluas kerjasama bisnis
6.
adopsi teknologi baru yang berkemampuan meningkatkan
kinerja
·
LG Electronics, Inc
1.
Meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya masukan
dan perampingan jaringan pasokan
2.
berupaya mengungguli pesaing melalui kecepatan dan
diferensiasi produk
3.
memeindahkan sebagian proses produksi ke Cina dan
memfokuskan produk bergengsi di dalam negeri
4.
membentuk tim TDR untuk mendorong produktivitas
5.
meningkatkan litbang dan pemasaran produk kelas atas
6.
mengembangkan hubungan baik dengan perusahaan rekan
7.
mempromosikan citra perusahaan sebagai inovator
8.
meningkatkan kompetensi teknis dengan merekrut
designer berkelas dunia
·
Zegna
1.
Integrasi vertical
2.
akuisisi
3.
usaha patungan
4.
aliansi strategis
5.
inovasi produk
6.
investasi pada jaringan
7.
motivasi kuat dari generasi ke generasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar