Selasa, 28 Februari 2012

Aceh Dijadikan Daerah Lumbung Pangan Nasional


Banda Aceh,
Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Aceh menjadi salah satu lumpung pangan di Indonesia. Ditetapkannya Aceh sebagai lumbung pangan ini sudah masuk dalam master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengungkapkan, ada tujuh item yang diajukan antara lain Aceh sebagai lumbung pangan, pelabuhan bebas Sabang, revitalisasi industri, jembatan yang menghubungkan Banda Aceh-ke pulau Aceh dan percepatan jalan higway, tetapi pemerintah pusat hanya menampung item pertama sebagai lumbung pangan.
Untuk itu, menurut Wagub, Aceh sudah memasukkan empat item dalam masterplan pembangunan ekonomi Aceh, sebagai pusat pangan nasional dalam arti menyeluruh, meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan.
Dikatakan,. dalam rapat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini di Bogor dengan Presiden dan Wakl Presiden serta sejumlah menteri terkait, saya akan mengajukan empat aitem yang merupakan program andalan pembangunan Aceh di masa mendatang, paling tidak kita harus mendapat 5 triliun,"harap Nazar.
"Tujuan kita masukan empat item tersebut dalam masterplan untuk segera menghilangkan angka kemiskinan, memakmurkan para petani dan nelayan di Aceh, karena selama ini angka kemiskinan masih relative tinggi," jelas Nazar dengan didampingi sejumlah kepala SKPA.
Nazar menyatakan, empat sektor yang kita masukan dalam master plan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh, sehingga masyarakat bisa lebih mandiri tampak adanya ketergantungan terhadap minyak dan gas alam yang saat ini produksinya terus menurun.
"Untuk itu pemerintah Aceh sekarang sangat butuh perhatian serius dari Pemerintah Pusat agar sektor tersebut harus dapat dimasukkan ke dalam master plan Nasional, sehingga Aceh bisa dapat minimal Rp triliun dari setiap proyek itu sehingga Aceh bisa membangun industrinya sendiri.
Tidak Akan Bergantung
Dikatakan, apabila Aceh berhasil melaksanakan program lumbung pangan, maka Aceh tidak akan bergantung lagi dengan daerah lain dan ini menjadi nilai tambah sendiri terhadap Aceh. Program tersebut akan mulai berjalan dari tahun 2011 hngga 2014 untuk tahap pertama. Untuk mencapai keberhasilan program master plan lumbung pangan, pemerintah Aceh akan menfokuskan empat item tersebut.
Selain itu, untuk meningkatkan produksi padi, Pemprov Aceh akan membangun pabrik produksi padi di daerah penghasil padi terbanyak serta memfungsikan kembali lahan sawah yang sempat tidur, serta pembelian gabah petani dengan harga yang sesuai, sehingga petani tidak menjualnya lagi ke Sumatera Utara.
Saat ini lahan sawah yang ada di Aceh seluas 700 ribu hektar, sedangkan lahan yang berproduksi hanya sekitar 380 ribu hektar. Hal itu disebabkan pengairan yang tidak normal artinya air untuk mengairi sawah sesekali ada, serta lahan sawah tidur yang tidak difungsikan oleh pemiliknya.
"Untuk meningkatkan produksi perkebunan sawit, pemerintah Aceh akan meminta perusahaan sawit agar mengolah bahan baku hingga menjadi minyak harus di Aceh dan tidak diperbolehkan diolah diluar," ujar Wagub.
Dalam bidang perikanan, tambah Wagub.. Aceh akan dijadikan pemasok ikan terutama ikan tuna, dan pelabuhan Lampulo Kota Banda Aceh akan dijadikan sentral atau pelabuhan induk yang bertaraf international kemudian pelabuhan penyangga berada di Idi, Kabupaten Aceh Timur serta Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar