Salam Pertanian!! Rakan-rakan tani semua, kali
ini kita akan belajar bersama membuat benih padi unggul. Benih padi yang unggul
sangat penting sekali bagi kita karena benih merupakan faktor utama dan penentu
keberhasilan budidaya kita. Bagaimanapun baikknya perawatan tanaman yang kita
lakukan tidak akan ada gunanya jika benih yang kita gunakan sangat jelek.
Kini sangat banyak benih padi yang
beredar di pasaran, namun apakah semuanya mempunyai kualitas yang baik?
Seringkali kita menemukan kejadian walaupun benih yang kita gunakan tersebut
telah bersertifikat dan berlabel namun setelah kita tanam hasilnya kurang
memuaskan. Iyah, namanya juga jaman sekarang apa saja bisa dicurangin.
Langkah yang utama untuk membuat
benih padi yang unggul adalah kita harus memiliki benih padi berlabel
putih, benih dengan label putih bisa kita dapatkan di balai benih padi
setempat. Seandainya kita kesulitan mendapatkan benih berlabel putih kita
bisa juga menggunakan benih yang berlabel ungu. Benih berlabel ungu bisa kita
dapatkan di kios-kios pertanian. Kebutuhan benih sekitar 25 Kg untuk lahan 1
ha.
Langka yang kedua kita siapkan lahan
untuk menanam padi tersebut. Lahan harus terisolasi dengan tanaman padi yang
lain agar kemurniannya terjaga. Jarak antar lahan dan tanaman padi yang lain
minimal 10 m. Atau paling enak kalau kita menanamnya berbeda waktu dengan
tanaman padi yang lain. Terserah saja caranya yang penting jangan sampai waktu
pembungaannya sama.
Sebelum benih label putih/
ungu kita semai, sebaiknya kita seleksi dulu dengan menggunakan air
garam/ air abu. Gunakan benih yang terendam dan jangan gunakan benih yang
mengapung. Rendam dengan air bersih selama 24 jam dan tiriskan selama 24 jam
pula. Namun jika calon akar belum ada 0,5 cm pemeraman bisa diperlama 24 jam
lagi.
Lahan pesemaian kita siapkan seperti
biasa dengan luas kurang lebih 20 % dari luas lahan. Cara pembuatan bibit
seperti padi bisaa, hanya yang harus diperhatikan adalah saat bibit padi umur 1
minggu sebaiknya kita beri NPK secukupnya. Dan saat bibit satu minggu
menjelang tanam sebaiknya kita aplikasi pestisida, agar saat penanaman
nanti tidak ada hama dan penyakit yang terbawa ke pertanaman.
Cara penanaman benih padi unggul
yang baik adalah harus memerhatikan jarak tanam, yaitu jangan kurang dari 22
cm. Dan gunakan sistem tanam legowo maksimal 4:1. Tanam harus umur muda, kurang
dari 18 hss. Saat pelaksanaan jangan terlalu dalam. Gunakan cara tanam jiwir
1-2 batang per lubang. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi benih padi
unggul.
Dalam pemeliharaan yang paling
penting adalah pengairan yang berselang, yaitu pemberian air dan buang air
sampai tanah agak mengering. Tanaman jangan selalu direndam air. Pemupukan
gunakan NPK 300 kg/ ha dan tambahkan urea 100 kg/ha atau sesuaikan kebutuhan
dengan menggunakan bagan warna daun. Pemupukan bisa diberikan 2 kali
ataupun 3 kali.
Ketika tanaman benih padi unggul
telah berbuah maka perlu dilakukan penyortiran, hal ini berguna untuk
meningkatkan kemurnian benih. Penyortiran dilakukan dengan cara membuang/ memangkas
bulir-bulir padi yang berbeda varietasnya. Pemangkasan juga dilakukan terhadap
jenis gulma yang sefamili dengan padi.
Ada trik juga untuk memantapkan
pengisian bulir, yaitu dengan cara menambahkan pupuk NPK ketika bulir padi
telah masak susu. Hal ini berfungsi untuk memperlama proses pengisian dan
memundurkan masa panen.
Pemanenan benih padi unggul
dilakukan jangan bersamaan dengan tanaman padi konsumsi. Hal ini bertujuan agar
supaya benih tidak tercampur dengan benih lain. Gunakan sabit yang bergerigi
dan taruh potongan malai pada terpal atau karung bekas. Pemanenan dilakukan
saat padi menguning sekitar 90 %.
Penjemuran calon benih padi unggul
sebaiknya tidak dilakukan dilantai jemur, tapi harus diberi alas terpal
atau anyaman bambu. Penjemuran sebaikknya dilakukan saat pagi hari sekitar jam
07.00 sampai jam 10.00 dan sore hari sekitar jam 14.30 sampai jam 17.00.
Keringkan sampai kadar air sekitar 14-12 %. Sebelum digunakan untuk benih
sebaiknya benih padi unggul dilakukan stagnasi dulu (disimpan dalam karung)
sekitar 1-2 minggu. Setelah proses stagnasi bibit padi unggul siap
digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar